TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Ratusan pedagang pasar Plaza Sukaramai mendatangi kantor Wali kota Pekanbaru, Selasa (22/12/2015).
Mereka meminta Wali Kota Pekanbaru tetap mengizinkan berdagang, dan tidak merelokasi pada pedagang dari lokasi di sekitar lokasi Pasar Ramayana yang terbakar 12 Desember lalu.
Pasalnya, pedagang mengaku resah akan adanya isu rencana relokasi para pedagang Plaza Sukaramai tersebut.
Selain itu, pedagang juga mengeluhkan minimnya omzet penjualan dalam 15 hari belakangan ini, pasca kebakaran.
Untuk itu, mereka meminta bantuan langsung kepada Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT, agar pedagang bisa mendapat bantuan dana, untuk kebutuhan modal berdagang.
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT kepada ratusan pedagang mengatakan jika Pemerintah Kota Pekanbaru tidak memiliki dana taktis untuk membantu pedagang.
Wako pun mengaku tidak dapat memberikan bantuan dana kepada para pedagang, seperti apa yang pedagang inginkan.
Kepada pedagang, Firdaus MT mengungkapkan jika gaji yang diterima seorang walikota tidak besar, yakni hanya berjumlah Rp 6 juta.
Meski begitu, Firdaus berjanji akan membelikan nasi bungkus selama tiga hari berturut-turut kepada ratusan pedagang Plaza Sukaramai.
Selain itu, lanjut Firdaus, Pemko Pekanbaru tetap mempersilahkan para pedagang menggelar lapak di sekitar lokasi kebakaran.
Namun, lokasi tersebut terbilang sempit, dan hanya cukup untuk menampung sebanyak 1.200 pedagang.
Untuk itu, Dinas Pasar bersama pengelola, akan melakukan pendataan, dan akan memprioritaskan pedagang aktif yang akan berdagang di sekitar lokasi pasar itu.
Pemko juga tengah mencarikan solusi tempat untuk para padagang pasar Plaza Sukaramai lainnya, yang belum mendapatkan tempat untuk mereka berdagang. (*)