Gara-gara Persoalan Bayar Listrik, Kepala Pria Ini Bocor Dihantam Besi oleh Sang Istri
Tribunnews
2015-12-14
Views 101
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Malang dialami Aljon (63), warga Jakan KH Azhari Lorong Pulo Kecamatan Seberang Ulu (SU II) Palembang.
Hanya karena pasal minta ditalangi terlebih dahulu uang bayar listrik, justru kepalanya bocor akibat dipukul oleh sang istri, Yahuna (40) menggunakan besi trali.
Akibat dari pemukulan itu, kepalanya harus dijahit dan dibawa ke rumah sakit Muhammadiyah Palembang.
Tidak senang perlakuan istrinya tersebut, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh servis ini melaporkan kelakuan istrinya ke Polresta Palembang, Senin (14/12/2015).
Pemukulan itu terjadi pada, Jumat (11/12/2015) di kediamana mereka.
Kejadian bermula ketika korban meminta tolong kepada pelaku untuk membayar terlebih dahulu uang listrik, dikarenakan pada saat membayar pendapatannya yang hanya sebagai seorang buruh servis TV sedang sepi orderan.
Bukan uang yang didapatkan, malahan sang istri marah-marah terhadap korban kemudian megusir dan memukuli kepala korban menggunakan besi trali yang mengakibatkan kepalanya harus dijahit. (*)
Hanya karena pasal minta ditalangi terlebih dahulu uang bayar listrik, justru kepalanya bocor akibat dipukul oleh sang istri, Yahuna (40) menggunakan besi trali.
Akibat dari pemukulan itu, kepalanya harus dijahit dan dibawa ke rumah sakit Muhammadiyah Palembang.
Tidak senang perlakuan istrinya tersebut, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh servis ini melaporkan kelakuan istrinya ke Polresta Palembang, Senin (14/12/2015).
Pemukulan itu terjadi pada, Jumat (11/12/2015) di kediamana mereka.
Kejadian bermula ketika korban meminta tolong kepada pelaku untuk membayar terlebih dahulu uang listrik, dikarenakan pada saat membayar pendapatannya yang hanya sebagai seorang buruh servis TV sedang sepi orderan.
Bukan uang yang didapatkan, malahan sang istri marah-marah terhadap korban kemudian megusir dan memukuli kepala korban menggunakan besi trali yang mengakibatkan kepalanya harus dijahit. (*)
Report form
