KOMPAS.TV - Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Karyoto, memastikan hasil penyelidikan kasus tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, akan disampaikan dalam satu pekan mendatang.
Karyoto bilang, saat ini penyelidik Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah mengambil alih kasusnya dari Polres Metro Jakarta Pusat.
Saat ini penyelidik masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah alat bukti, seperti rekaman CCTV, hasil otopsi, serta unsur digital seperti alat komunikasi dan komputer jinjing milik korban.
Sebelum ditemukan tewas, aktivitas diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan, terekam CCTV di rumah indekosnya.
Dari rekaman CCTV, hari Senin tanggal 7 Juli 2025, sekitar pukul 11.00 malam, korban terlihat seorang diri, baru kembali ke kamar indekosnya.
Beberapa waktu kemudian, Arya kembali terlihat keluar kamar. Ia membawa sebuah kantong plastik hitam, diduga hendak membuang sampah.
Korban kemudian kembali masuk ke kamar.
Sementara itu, di tanggal 8 Juli, dua orang tampak berada di depan kamar korban.
Dengan tenang, dua pria di depan kamar korban mencoba menelepon dan beberapa kali mengetuk pintu kamar, untuk mengecek keberadaan korban.
Karena korban tak kunjung menjawab, kedua pria itu pun berusaha membuka kamar menggunakan kunci cadangan.
Namun, pintu terkunci rapat. Alhasil, salah seorang pria yang diduga penjaga indekos dengan mudah mencongkel jendela, lalu membuka pintu dari dalam kamar.
Baca Juga Analisis Lengkap Kriminolog soal Kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri di https://www.kompas.tv/nasional/604469/analisis-lengkap-kriminolog-soal-kematian-diplomat-muda-kementerian-luar-negeri
#diplomat #diplomattewas #diplomatkemlu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/604484/rekaman-cctv-diplomat-muda-kemlu-di-malam-hari-sebelum-ditemukan-tewas-sapa-pagi