KOMPAS.TV - Polemik kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang di Raja Ampat terus bergulir. Publik kini menanti langkah lanjutan dari pemerintah, yang dinilai belum menunjukkan tindakan konkret dalam menjawab isu ini. Sementara itu, masyarakat sekitar terus merasakan dampaknya.
Warga menyebut, sejak informasi aktivitas tambang mencuat, jumlah wisatawan yang datang mulai berkurang. Gaung keresahan masyarakat pun semakin menggema hingga ke media sosial.
Aktivis pemerhati lingkungan turut merespons dengan berbagai upaya, yang semakin menyita perhatian publik.
Menanggapi penyelidikan Bareskrim Polri, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, ingin persoalan tambang di Raja Ampat, Papua Barat Daya, diselesaikan secara adat. Bahlil mengklaim pihaknya telah mengirim tim ke lapangan untuk mengecek langsung aktivitas tambang di sana.
Baca Juga Tolak Tambang Nikel Raja Ampat demi Surga Terumbu Karang Dunia | Satu Meja di https://www.kompas.tv/talkshow/598984/tolak-tambang-nikel-raja-ampat-demi-surga-terumbu-karang-dunia-satu-meja
#tambang #nikel #rajaampat #bahlil #papua
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/599039/fakta-polemik-tambang-nikel-di-raja-ampat-bahlil-akan-selesaikan-dengan-cara-adat-papua