PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Di hari kedua pasca longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, alat berat mulai dikerahkan untuk membuka akses jalan ke lokasi bencana.

Hal ini dilakukan agar para relawan bisa menembus titik longsor.

Relawan gabungan harus berjalan kaki sepanjang lima kilometer agar bisa menembus Desa Kasimpar, Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Alat berat pun mulai dikerahkan untuk membuka akses jalan ke lokasi bencana.

Tercatat ada tiga titik jalan yang tertimbun tanah, sehingga perlu pembersihan terlebih dahulu agar relawan bisa ke lokasi bencana longsor.

Hingga Selasa (21/01) malam, proses pencarian korban bencana tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terus dilakukan.

Dari data terbaru, BPBD menyebut 19 orang meninggal dunia.

Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi BNPB, Bambang Surya Putra menyebutkan bahwa akses menuju lokasi longsor masih tertutup lumpur sehingga proses evakuasi dan pencarian korban terkendala.

Akibat longsor, sejumlah rumah warga rata dengan tanah hingga mengakibatkan korban jiwa.

Kondisi terparah dialami Desa Kasimpar. Wilayah lain yang terdampak yakni Desa Kasimpar, Yosorejo, Telogopakis, Curugmuncar, Songgodadi dan Kayupuring.

Baca Juga Pantauan Terkini Pencarian Korban Longsor Pekalongan: 18 Orang Tewas, Warga Cari Anggota Keluarga di https://www.kompas.tv/regional/568639/pantauan-terkini-pencarian-korban-longsor-pekalongan-18-orang-tewas-warga-cari-anggota-keluarga

#longsor #pekalongan #korbanlongsor

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/568736/terkini-pantauan-udara-longsor-pekalongan-korban-meninggal-jadi-19-orang