JAKARTA, KOMPAS.TV - Korban penganiayaan oleh anak dari seorang bos toko roti, yang dikenal dengan nama Dwi, hadir dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI untuk menceritakan detik-detik kejadian.
Dwi menjelaskan bahwa ia dianiaya setelah menolak permintaan untuk mengantarkan makanan ke kamar pelaku.
Dwi mengaku dilempari dengan sejumlah barang hingga terdesak oleh pelaku.
Selain itu, Dwi mengungkapkan bahwa ia sempat dikirimkan pengacara utusan orang tua pelaku tanpa sepengetahuannya, yang kemudian diketahui oleh Dwi dan keluarganya.
Mereka pun memutuskan untuk mengganti pengacara.
Terkait dengan beredarnya foto pelaku, George Sugama Halim, bersama anggota Puspomad yang ramai di media sosial, TNI Angkatan Darat memberikan klarifikasi.
TNI AD membantah bahwa anggotanya menjadi beking George, dan menjelaskan bahwa foto tersebut diambil 4 tahun lalu, jauh sebelum kejadian penganiayaan terhadap karyawan toko roti tersebut.
Baca Juga Korban Anak Bos Toko Roti Ungkap Ditipu Pengacara: Sampai Jual Motor di https://www.kompas.tv/video/560768/korban-anak-bos-toko-roti-ungkap-ditipu-pengacara-sampai-jual-motor
#tni #tokoroti #penganiayaan #viral
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/560770/tni-ad-klarifikasi-tak-bekingi-george-anak-bos-toko-roti-penganiaya-pegawai