KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto mengusulkan agar kepala daerah kembali dipilih oleh DPRD untuk menekan tingginya biaya Pilkada.
Menurutnya, sistem ini lebih efisien dan sudah diterapkan di beberapa negara tetangga Indonesia.
Prabowo menyebut perlunya perbaikan sistem Pilkada untuk mengurangi biaya politik yang tinggi.
Pemilihan oleh DPRD, menurutnya, dapat menjadi solusi yang lebih efisien.
Anggota Komisi 2 DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tanjung, menyatakan bahwa Presiden telah tiga kali mengusulkan evaluasi dan perbaikan sistem politik Indonesia, mencakup pemilihan presiden, legislatif, dan kepala daerah.
DPR juga telah mengajukan peninjauan kembali terhadap sistem politik dan demokrasi Indonesia.
Namun, pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas, Feri Amsari, menilai bahwa alasan biaya mahal bisa jadi hanya upaya untuk mengalihkan pemilihan langsung menjadi tidak langsung, yang dapat memperkuat kontrol elit dalam proses pemilihan kepala daerah.
Sementara itu, pengamat politik BRIN, Siti Zuhro, berpendapat bahwa setiap mekanisme pemilihan kepala daerah memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga pemerintah perlu lebih bijak dalam memilih mekanisme yang tepat.
Pilkada 2024 akan menjadi yang pertama kali digelar serentak di 415 kabupaten, 93 kota, dan 37 provinsi di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, anggaran yang disiapkan untuk Pilkada Serentak 2024 mencapai 37,52 triliun rupiah, yang bersumber dari APBD dan APBN.
#prabowo #evaluasipilkada
Baca Juga Serie A Italia 2024-2025: Gol Tunggal Zaniolo Bawa Atalanta Kian Kokoh di Puncak di https://www.kompas.tv/olahraga/560197/serie-a-italia-2024-2025-gol-tunggal-zaniolo-bawa-atalanta-kian-kokoh-di-puncak
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/560199/presiden-prabowo-usul-kepala-daerah-dipilih-dprd-biaya-mahal-perbaiki-sistem-pilkada