MAGELANG, KOMPAS.TV - Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disebut Gus Miftah melakukan klarifikasi, dan minta maaf terkait pernyataannya terhadap penjual es teh.
Gus Miftah juga telah mengunjungi rumah sang penjual es teh di Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Ia berharap masyarakat bisa membuka pintu maaf untuknya.
Gus Miftah mengakui ucapannya saat itu tidak pantas dan berlebihan, khususnya dalam konteks menegur penjual es teh. Dalam video yang tersebar luas di media sosial, Gus Miftah juga mengaku ditegur oleh Sekretariat Kabinet (Seskab).
"Saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini. Pertama dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun, untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung, dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," tutur Gus Miftah.
"Kemudian yang kedua, saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa ternganggu dengan candaan saya serta dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf. Ini juga merupakan introspeksi bagi saya, untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat. Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab agar lebih berhati-hati menyampaikan pendapat, dan pidato di depan masyarakat umum," lanjutnya.
Terkait dengan hal tersebut, akun resmi Partai Gerindra juga langsung memposting pernyataan Presiden Prabowo yang sangat menghormati perjuangan pedagang kaki lima.
#gusmiftah #penjualesteh #magelang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/557992/gus-miftah-minta-maaf-ke-penjual-es-teh