SUMBAR, KOMPAS.TV - Kapolda Sumatera Barat, Irjen Suharyono, segera memeriksa Kapolres Solok Selatan terkait insiden penembakan yang dilakukan AKP Dadang Iskandar terhadap Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar.
Sebagai komandannya, Kapolres Solok Selatan seharusnya mengetahui kegiatan anak buahnya, termasuk dugaan konflik internal di dalamnya.
Sementara itu, WALHI Sumbar menilai kasus polisi tembak polisi di Kabupaten Solok Selatan bukan sekadar konflik internal kepolisian, melainkan pertarungan negara melawan pelaku kejahatan lingkungan.
Kasus polisi tembak polisi ini memperlihatkan bukti nyata keberadaan tambang ilegal dan pelaku kejahatan lingkungan di Sumatera Barat sangatlah kuat, hingga bisa menjadi benalu di tubuh institusi penegak hukum.
Karenanya, WALHI Sumbar berharap Kapolri mengambil alih kasus tersebut dan menjadikannya sebagai momentum membersihkan tubuh Polri dari pelaku kejahatan lingkungan.
Baca Juga Pemakaman Kompol Anumerta Ryanto Ulil Dilakukan Secara Kedinasan, Keluarga Sedih dan Marah di https://www.kompas.tv/nasional/555523/pemakaman-kompol-anumerta-ryanto-ulil-dilakukan-secara-kedinasan-keluarga-sedih-dan-marah
#walhi #sumbar #polisitembakpolisi #tambangilegal
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/555531/polisi-tembak-polisi-walhi-sumbar-desak-investigasi-bekingan-tambang-ilegal-di-solok-selatan