Di video ini kita akan menelusuri sebuah perusahaan penggergajian Kayu yang terdapat di Kota Sampit. Perusahaan Penggergajian Kayu bernama Bruynzeel ini, didirikan pada masa kolonialisme Belanda dan merupakan Perusahaan Kayu terbesar se-Asia Tenggara pada masanya.

Namun sejak ditinggalkan oleh Belanda pada tahun 1961, Perusahaan ini tidak terurus. Terbengkalai selama hampir 63 Tahun, menjadikan bangunan tua ini terlihat angker. Menurut cerita warga setempat, bahwa pernah ada orang yang berkunjung ke tempat ini kesurupan dimasuki arwah seorang Noni Belanda.

Disamping itu masih menurut cerita warga setempat, bahwa Bruynzeel ini dipercaya ada penunggunya yaitu seekor ular naga raksasa yang tidak kasat mata. Konon katanya kepala Naga tersebut bertengger di penghujung paling atas sebuah cerobong asap tua yang tingginya sekitar 25 meter, bekas peninggalan Belanda jaman dulu.