BEKASI, KOMPAS.TV - Dari kasus penemuan tujuh jenazah di Kali Bekasi pada Minggu pagi, polisi menyatakan bahwa tim yang berpatroli di kawasan Bekasi Kota pada 21 September, Sabtu (21/09) dini hari, sempat melepaskan tembakan untuk membubarkan massa.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani, bilang semua polisi yang berpatroli di lokasi basecamp tempat remaja berkumpul sebelum melakukan aksi tawuran telah diperiksa Propam Polri untuk mendalami ada tidaknya pelanggaran prosedur dalam bertugas.

Saat tiba di lokasi, polisi sempat melepaskan tembakan untuk membubarkan massa. Diduga para remaja ini kemudian melompat ke Kali karena panik dan berupaya kabur dari patroli polisi.

Selain itu, polisi membawa barang bukti berupa senjata tajam berukuran besar yang diduga milik para pelaku tawuran yang berusaha menghindari patroli polisi hingga menceburkan diri ke Kali Bekasi.

Puluhan senjata tajam ini dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota. Hingga saat ini, 22 orang ditangkap, sementara tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan senjata tajam. Selain senjata, polisi juga menyita tiga puluh unit sepeda motor.

Baca Juga Saksi Mengaku Sempat Selamatkan 8 Remaja Basah Kuyup, Berkaitan Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi? di https://www.kompas.tv/video/540727/saksi-mengaku-sempat-selamatkan-8-remaja-basah-kuyup-berkaitan-penemuan-7-jenazah-di-kali-bekasi

#penemuanjenazah #7jenazahkalibekasi #jenazahkali #kalibekasi #bekasi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/540728/penyelidikan-penemuan-7-jenazah-di-kali-bekasi-polisi-ungkap-kronologi-patroli-pada-hari-kejadian