Kementerian Perindustrian optimistis, industri manufaktur tanah air mampu bertahan meski dihadapkan sejumlah tantangan baik pandemi, hingga masalah geopolitik. Data World Bank menunjukkan, Indonesia berhasil masuk ke posisi 12 top Manufacturing countries by Value Added di dunia, dengan nilai Manufacturing value added sebesar USD255 miliar mengungguli Rusia hingga Turki.