If you can think healthily, look at the local religion of Indonesia.
There is Sunda Wiwitan, there is Batak religion, there is Dayak religion, Balinese Hinduism and others, all of which have good behavior, polite behavior, not oppressing, not executing, not dissolving the worship of other people and others.
Even though they are the host religion, a religion that arises from within the society itself.
Try to compare it with certain imported religions, can persecute, can dissolve other people's religious worship.
We are really embarrassed, if we embrace such an imported religion, even though not all of its followers, but it is a symbol of character!
Kalau bisa berfikir dengan sehat, lihatlah agama local Indonesia.
Ada Sunda Wiwitan, ada agama Batak, Ada agama Dayak, agama Hindu Bali dan lain lain semua nya mempunyai perilaku yang baik, perilaku yang sopan, tidak menindas, tidak memperseksekusi, tidak membubarkan ibadah umat lain dan lain lain.
Padahal mereka adalah agama tuan rumah, agama yang timbul dari dalam masyarakat sendiri.
Coba bandingkan dengan agama impor tertentu, bisa mempersekusi, bisa membubarkan ibadah agama orang lain.
Kita sungguh malu, kalau kita memeluk agama impor seperti itu, walaupun tidak semua pengikutnya, tetapi merupakan symbol dari karakter !