GORONTALO, KOMPAS.TV - Empat kepala keluarga di Kelurahan Botu, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, hidup di tenda pengungsian.
Rumah mereka ambruk akibat tergerus arus Sungai Bone pada 13 Agustus 2024. Beginilah kondisi keluarga korban banjir di Kelurahan Botu, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Sudah hampir sebulan lamanya, keempat keluarga ini tinggal di tenda bantuan Badan Penanggulangan Daerah setempat. Tenda yang awalnya hanya dijadikan tempat penampungan sementara terpaksa dijadikan tempat tinggal mereka hingga saat ini.
Meski tak mudah, keluarga yang terdiri dari lansia serta anak-anak ini hanya bisa pasrah dan terus bertahan hidup di tenda. Dalam tenda inilah mereka beraktivitas, memasak, dan tidur.
Mereka mengaku kepanasan pada siang hari dan kedinginan saat malam tiba. Mereka juga mengaku kebingungan ketika hujan deras, lantaran tenda mereka ikut tergenang air.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keempat keluarga ini sangat bergantung dari uluran tangan warga lain yang berkecukupan serta bantuan pemerintah setempat.
Penghasilan kepala keluarga yang bekerja serabutan sebagai buruh bangunan digunakan untuk membiayai sekolah anak sambil memenuhi sedikit kebutuhan membeli air minum dan kebutuhan lain.
Baca Juga Melihat Tas Cantik Hasil Karya Seniman Lukis Bali, Berhasil Raih Omzet Ratusan Juta per Bulan di https://www.kompas.tv/video/537996/melihat-tas-cantik-hasil-karya-seniman-lukis-bali-berhasil-raih-omzet-ratusan-juta-per-bulan
#keluargahidupditenda #banjirgorontalo #rumahambrukgorontalo #gorontalo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/537999/rumah-ambruk-tergerus-arus-sungai-sungai-bone-4-keluarga-korban-banjir-gorontalo-hodup-di-tenda