SEMARANG, KOMPAS.TV - Universitas Diponegoro membantah adanya temuan dugaan pemalakan yang dilakukan senior kepada Dokter Muda Aulia selama menjalani program PPDS jurusan Anestesi di Fakultas Kedokteran.

Salah satu Guru Besar Fakultas Kedokteran Undip yang juga Dokter Spesialis Bedah Saraf, Zaenal Muttaqin menegaskan uang Rp30 juta hingga Rp40 juta yang diminta kepada mahasiswa PPDS bukan pemalakan.

Uang tersebut merupakan iuran per angkatan PPDS yang dikelola oleh mahasiswa PPDS itu sendiri.

Besaran nominal iuran berbeda karena disesuaikan dengan ketentuan prodi masing-masing.

Polisi masih menyelidiki temuan Kemenkes soal dugaan pemalakan yang dialami oleh Dokter Aulia, mahasiswi kedokteran PPDS Anestesi Undip dari para seniornya.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto mengatakan hasil investigasi dari Kementerian Kesehatan telah diterima oleh penyidik.

Polisi mengatakan nantinya temuan investigasi itu akan digunakan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng untuk mendalami dugaan perundungan yang dialami dokter Aulia.

Baca Juga Perkembangan Investigasi Kasus Dugaan "Bullying" Calon Dokter Spesialis PPDS Undip di https://www.kompas.tv/video/535264/perkembangan-investigasi-kasus-dugaan-bullying-calon-dokter-spesialis-ppds-undip

#undip #dokteraulia #pemalakan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/535616/bantah-dugaan-pemalakan-ke-dokter-muda-aulia-begini-kata-guru-besar-fk-undip