SEMARANG, KOMPAS.TV - Polisi mendalami dugaan perundungan yang diduga dialami Dokter Muda Aulia Risma Lestari, Mahasiswi PPDS Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.
Menkes, Budi Gunadi Sadikin memastikan akan memberi sanksi bagi pelaku perundungan.
Polisi membentuk tim khusus untuk menelusuri adanya dugaan perundungan dalam kasus kematian dokter PPDS Universitas Diponegoro Semarang.
Polisi menyebut, dari penyelidikan sementara, ada dua kemungkinan penyebab kematian dokterPPDS, yakni akibat kelalaian atau bunuh diri.
Polisi akan meminta keterangan orang-orang sekitar korban, yakni rekan-rekan dan keluarga korban untuk mengungkap kasus kematian mahasiswi PPDS Undip ini.
Pemeriksaan terhadap rekan-rekan korban mulai dilakukan Senin (19/08/2024) kemarin.
Adanya saling lempar tuduhan penyebab kematian Dokter Aulia, mengerucut pada apakah bunuh diri atau kelalaian?
Jurnalis KompasTV, Jinawi Rana sudah bersiap di Semarang, Jawa Tengah.
#ppds #undip #dokteraulia #menkes
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/532199/usut-dugaan-bullying-di-kematian-mahasiswi-undip-ditemukan-obat-anestesi-dan-jarum-suntik