BLORA, KOMPAS.TV - BPBD Kabupaten Blora memprediksi musim kemarau tahun ini lebih parah dibanding tahun lalu dikarenakan puncak kemarau yang akan terjadi pada bulan Agustus.

Kepala BPBD Kabupaten Blora Mulyowati mengatakan sebanyak 196 desa saat ini terdampak kekeringan. Kekeringan tersebar merata di 16 kecamatan dengan jumlah desa yang terdampak mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai 185 desa.

BPBD sendiri telah menganggarkan dana Rp 105 juta untuk bantuan dropping air bersih kepada warga.

"Untuk wilayah desa/kelurahan tahun 2024 ini mengalami peningkatan. Di tahun 2023 kemarin ada 185 desa, ini tambah 6 menjadi 196 desa/kelurahan. 16 Kecamatan terdampak semua," tutur Mulyowati, Kepala BPBD Kabupaten Blora.

Meskipun sumur-sumur warga mulai mengering, warga tetap mengais air bersih. Selama musim kemarau warga pun diimbau untuk menghemat penggunaan air.

#blora #Kemarau #kekeringan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/530108/196-desa-di-blora-alami-kekeringan-warga-mengais-air-bersih