Seorang kakek tak kuasa menahan tangis saat mengingat jenazah cucunya yang baru meninggal di RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang, Kalimantan Barat, diturunkan di tengah jalan hanya karena tak mampu memenuhi permintaan tambahan uang.
Kejadian yang dialami oleh warga Nanga Mau, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat tersebut bermula saat keluarga hendak membawa jenazah ke kediamannya di Nanga Mau.
Administrasi sesuai Perda untuk pemulangan jenazah menggunakan ambulans sebesar Rp690 ribu sudah dibayar ke rumah sakit. Namun di perjalanan ketika sampai di SPBU, sopir ambulans meminta tambahan uang Rp1 juta kepada pihak keluarga.
Karena pihak keluarga mengaku tidak punya uang, jenazah diturunkan sopir dan pihak keluarga diminta mencari ambulans lain.
Saat dikonfirmasi, sopir menjelaskan bahawa permintaan biaya tambahan ini ia lakukan karena BBM ambulans yang dipakai menggunakan Dexlite sehingga ada selisih cukup besar dengan BBM Ambulans yang sesuai Pergub.
Menanggapi hal ini management RSUD Ade M Djoen Sintang meminta maaf dan akan memberikan sanksi terhadap oknum tersebut sesuai aturan kepegawaian yang berlaku.
Kontributor: Triyanto