SEMARANG, KOMPAS.TV - Untuk mendorong UMKM agar tetap eksis, sebanyak 600 lebih mahasiswa di Kota Semarang melakukan pendampingan UMKM di 25 kelurahan.
Pameran UMKM yang digelar mahasiswa Soegijapranata Catholic University (SCU) ini adalah hasil pendampingan UMKM di 25 kelurahan di Kota Semarang.
Mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Usaha (KKU) dan Kuliah Kerja Sinergis (KKS) terjun ke lapangan, untuk membantu mendorong UMKM yang ada di Kota Semarang agar tetap eksis. Pendampingan bisa berupa pengemasan produk, pengolahan produk hingga pemasaran hasil UMKM.
Tidak hanya kuliner, produk UMKM berupa kerajinan atau batik juga mendapat pendampingan dari mahasiswa Soegijapranata Catholic University.
"Pendampingannya lebih ke arah pemasaran karena sekarang UMKM agak susah dalam pemasarannya, jadi kita bantu pemasarannya melalui e-commerce," tutur Monika, mahasiswa.
Menurut Wakil Rektor Bidang Inovasi Riset dan Publikasi Soegijapranata Catholic University, Robertus Setiawan Aji menegaskan, pendampingan ini sangat penting agar UMKM tidak stagnan. UMKM harus berinovasi agar produknya semakin dicintai konsumen.
"Saya kira ini termasuk yang rekor karena lebih dari 600 mahasiswa mengikuti KKU dan KKS ini. Jadi ini merupakan pengabdian masyarakat implementasi dari ilmu pengetahuan yang mereka pelajari selama ini. Tahun ini juga spesial karena ada lebih dari 100 mitra yang bekerja sama dengan kami, terutama dari Pemkot Semarang yang memfasilitasi kami semua," ucap Robertus Setiawan Aji.
Diharapkan sinergi yang baik ini bisa terus terjalin, yakni mahasiswa belajar dan memberi ilmunya untuk UMKM, sementara pemilik usaha diuntungkan dengan UMKM-nya semakin eksis.
#soegijapranatacatholicuniversity #pendampinganumkm #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/520113/600-mahasiswa-beri-pendampingan-umkm-di-25-kelurahan-di-semarang