Data PDN yang Bocor Tak Ter-backup, DPR RI Sebut Sebuah Kebodohan

iNewsdotid 2024-06-28

Views 74

Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 terserang ransomware Brainchiper yang menyerang data-data milik kementerian/lembaga. Saat ini, Pihak terkait masih terus berusaha untuk memperbaiki data-data yang terserang agar bisa kembali.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengakui tak memiliki back-up atau cadangan data. Sehingga, data-data yang riskan hilang tidak bisa dikembalikan, yang bisa membuat negara mengalami kerugian besar.

Kepala BSSN Letjen (Purn) Hinsa Siburian mulanya menyebut mereka memiliki masalah dalam tata kelola. Hal tersebut disampaikannya dalam rapat antara Komisi I DPR, Kominfo, dan BSSN di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/024).

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid yang mendengar pernyataan tersebut merasa bahwa itu merupakan suatu kebodohan. Menurutnya, Kominfo dan BSSN harusnya sudah menyadari akan serangan-serangan siber dan memiliki cadangan data agar tidak terjadi hal yang tak diharapkan.

Kominfo, BSSN, Polri, dan juga Telkom, saat ini masih berusaha untuk melakukan perbaikan terhadap data-data yang mendapat serangan ransomware Brainchiper. Setidaknya, ada 282 kementerian/lembaga dan pemerintah terkunci dan tersandara peretas.

Share This Video


Download

  
Report form