JAKARTA, KOMPAS.TV - Permasalahan mengenai iuran Tapera masih menuai pro dan kontra dari sejumlah kalangan.
Pemerintah melalui Menteri PUPR menyebut jika program ini tak perlu terburu-buru, meski disinyalir akan ditunda.
Namun apakah program ini benar menguntungkan masyarakat untuk memiliki rumah?
Sementara masyarakat menjerit khususnya para pekerja yang gajinya harus dipotong 2,5% untuk iuran Tapera. Bermanfaatkah?
Kita bahas hari ini bersama sejumlah narasumber yang hadir di studio Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Sekaligus Dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia, Aditya Perdana serta melalui sambungan zoom, Politisi PDIP Andreas Hugo Pareira dan Ketua DPP Partai Demokrat sekaligus Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron.
Baca Juga Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono soal Tapera Banyak Diprotes: Jangan Tergesa-gesa di https://www.kompas.tv/video/513426/menteri-pupr-basuki-hadimuljono-soal-tapera-banyak-diprotes-jangan-tergesa-gesa
#tapera #tolaktapera #iurantapera
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/513496/respons-pdip-dan-demokrat-soal-polemik-iuran-tapera-yang-potong-gaji-pekerja