JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah dugaan penguntitan personel Densus 88 Polri terhadap Jampidsus Kejaksaan Agung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Jaksa Agung St Burhanuddin di Istana Negara.
Kapolri yang hadir bersama Panglima TNI menyalami dan merangkul Jaksa Agung.
Bersama Jaksa Agung, Kapolri bercanda kepada wartawan yang menunggu sambil menyebut "pada heboh".
Kapolri menegaskan institusinya tidak ada masalah dengan Kejaksaan Agung.
Saat meninggalkan Istana, Kapolri dan Jaksa Agung pun bersama duduk bersebelahan di mobil golf.
Mereka duduk juga bersama Menko Polhukam Hadi Cahyanto, Panglima TNI Agus Subiyanto dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. St burhanuddin pun senada dengan Kapolri yang bilang tidak ada apa-apa.
Senin (27/5/2024) pagi, Koalisi Sipil Selamatkan Tambang atau KSST melaporkan Jampidsus Kejagung, Febrie Adriansyah ke KPK.
Ia dilaporkan dalam kasus dugaan penyalahgunaan wewenang, persekongkolan jahat dan tindak pidana korupsi.
Pelaporan dilakukan oleh Koordinator KSST, Ronald Loblobly didampingi pengacara dan Indonesia Police Watch atau IPW.
Menurut Ronald, ia menemukan indikasi dugaan korupsi dalam perkara lelang aset rampasan korupsi berupa 1 paket saham PT Gunung Bara Utama yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung. Diduga kerugian negara mencapai Rp 9,7 triliun.
Selain Jampidsus, Ronald juga melaporkan Pusat Pemulihan Aset Kejagung dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara atau DJKN.
Sebelumnya ramai jadi sorotan, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Febri Adriansyah diduga diintai oleh anggota Densus 88 Polri di salah satu restoran di wilayah Cipete Jakarta Selatan.
Ini adalah video anggota Densus 88 dimintai keterangan setelah tertangkap basah mengintai Jampidsus Kejagung Febri Adriansyah saat berkunjung ke restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
Bedasarkam sumber yang didapat, kejadian itu terjadi pada 16 Mei 2024. Anggota Densus 88 ini pun sempat mengakui telah mengintai Febri Adiramsyah sejak 23 April 2024.
#kapolri #jampidsus
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/510846/kapolri-dan-jaksa-agung-tampak-akrab-di-tengah-isu-penguntitan-jampidsus-kejagung