Polisi masih menunggu pihak keluarga untuk mendatangi Rs Polri agar bisa melakukan autopsi terhadap ketiga jenazah pesawat latih PK-IFP 172 yang jatuh di kawasan BSD Tanggerang Selatan. Saat ini RS Polri sedang melakukan proses indentifikasi terhadap ketiga jenazah tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Brigjen Pol Hariyanto kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).
Nantinya hasil otopsi yang telah disetujui oleh pihak keluarga, bisa digunakan sebagai tambahan data untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Kata Hariyanto, perwakilan dari Indonesia Flying Club atau perkumpulan penerbang Indonesia sudah mendatangi pos Ante Mortem untuk memberikan keterangan seperti ciri-ciri korban ataupun pakaian yang dikenakan korban sebelum meninggal.
Setelah menerima data dari pos ante mortem itu biasanya Tim Disaster Victim Indentification (DVI) akan melanjutkan ke proses post mortem.