KOMPAS.TV - Seorang perwira pertama TNI Angkatan Laut bernama Lettu Laut Kesehatan Dokter Eko Damara ditemukan tewas di Poskotis Satgas Mobile RI-PNG Yonif 7 Marinir Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada 27 April 2024 lalu.
Lettu Laut Eko Damara mengalami luka tembak di bagian kepala. Lettu Eko merupakan personel TNI dari Yonkes I Marinir yang diperbantukan ke Papua bersama Satgas Mobile RI-PNG Yonif 7 Marinir.
Paman Lettu Eko, Abdul Sattar Siahaan mengaku pihak TNI Angkatan Laut menyebut keponakannya tewas bunuh diri menggunakan senjata api yang ditembakkan ke kepalanya.
Namun pihak keluarga tidak percaya Lettu Eko bunuh diri melainkan menduga keponakannya itu tewas dianiaya lalu ditembak hingga tewas.
Pasalnya tidak ada hasil autopsi maupun bukti jika keponanakannya bunuh diri.
Saat jenazah tiba di langkat pada 29 April lalu ditemukan luka lebam diduga bekas penganiayaan dan sundutan rokok.
Peristiwa ini diberitakan bukan untuk menganjurkan tindakan bunuh diri. Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada orang di sekitar Anda, atau diri Anda sendiri yang mengalami keinginan untuk bunuh diri.
Silahkan hubungi dokter kesehatan jiwa jika Anda atau orang lain memiliki kecenderungan melakukan bunuh diri.
Baca Juga KKB Pembunuh Danramil Aradide Akui Sangat Benci TNI dan Polri di https://www.kompas.tv/regional/506819/kkb-pembunuh-danramil-aradide-akui-sangat-benci-tni-dan-polri
#tnial #tni
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/507838/ayah-perwira-tni-al-eko-damara-temukan-luka-di-jasad-anaknya-curiga-bukan-bunuh-diri