TANAH DATAR, KOMPAS.TV - Wilayah pencarian korban banjir lahar hujan Marapi di Kecamatan Sepuluh Koto, Tanah Datar, Sumatera Barat diperluas di hari keempat ini.
Dengan fokus menyisir bantaran sungai, Tim SAR mencari 3 korban yang masih hilang hingga radius 10 kilometer.
Selain kontur sungai, dalam melakukan pencarian tim gabungan juga dihadapkan dengan kondisi cuaca yang cenderung berubah-ubah.
Selama proses pencarian, satu orang personel ditempatkan di hulu sungai untuk memantau kondisi cuaca dan debit air sungai.
Akibat banjir lahar hujan, 50 warga meninggal dunia dan sejumlah rumah rusak, tak terkecuali rumah dan pertokoan di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam tak luput dari terjangan banjir.
Alat berat pun dikerahkan untuk merapikan puing-puing bangunan, terutama material berukuran besar agar proses evakuasi dan renovasi bisa dilakukan.
Tim gabungan dari TNI-Polri, PUPR hingga BNPB turun ke lapangan meninjau lokasi didalam masa tanggap bencana selama 2 pekan.
Hingga Selasa (14/5/2024) siang, tim gabungan masih mencari satu korban yang dinyatakan hilang di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.
Baca Juga Pasca-Banjir Lahar Dingin Marapi, Begini Kondisi Pengungsi dan Kerusakan yang Terjadi Agam Sumbar di https://www.kompas.tv/video/507401/pasca-banjir-lahar-dingin-marapi-begini-kondisi-pengungsi-dan-kerusakan-yang-terjadi-agam-sumbar
#banjirlaharhujan #gunungmarapi #timsar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/507403/1-korban-belum-ditemukan-petugas-perluas-wilayah-pencarian-korban-banjir-lahar-hujan