GORONTALO, KOMPAS.TV - Selama puluhan tahun, sebanyak 70 keluarga mendiami permukiman dan hidup tanpa aliran listrik.
Permukiman tersebut berada di atas perbukitan yang dikenal dengan Puncak Limehu masih dalam wilayah Kota Gorontalo, Ibukota Provinsi Gorontalo.
Puncak Limehu terdiri dari 3 kelurahan, yaitu Kelurahan Pilolodaa, Lekobalo dan Dembe.
Sejak dibuka puluhan tahun silam, permukiman ini belum teraliri listik. Untuk mengusir kegelapan, warga menggunakan penerangan lampu botol tradisional.
4 tahun lalu warga mulai mengandalkan instalasi listrik tenaga surya, namun kini kondisi instalasi itu mulai rusak. Agar bisa beraktivitas menggunakan aliran listrik dan memiliki penerangan di malam hari, warga menggunakan genset. Itu pun jika memiliki cukup uang untuk membeli bahan bakar.
Pernah ada upaya menarik kabel dari gardu listrik di bawah puncak, namun upaya ini tidak berhasil karena jarak yang terlalu jauh dan kapasitas gardu tidak mencukupi.
Perangkat desa telah beberapa kali mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk pemasangan jaringan listrik, namun pelebaran dan perbaikan jalan menuju Puncak Limehu menjadi alasan warga memperpanjang sabar agar rumah mereka teraliri listrik.
Sebagian besar warga Puncak Limehu adalah petani. Warga berharap jika rumah teraliri listrik selama 24 jam, anak-anak bisa belajar dengan penerangan yang layak dan warga bisa melakukan aktivitas ekonomi lebih banyak.
Baca Juga PLN Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip di Gelaran PLN Mobile Proliga 2024 di Palembang di https://www.kompas.tv/regional/506943/pln-sukses-hadirkan-listrik-tanpa-kedip-di-gelaran-pln-mobile-proliga-2024-di-palembang
#tanpalistrik #gorontalo #desatanpalistrik
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/506975/puluhan-tahun-warga-puncak-limehu-gorontalo-hidup-tanpa-aliran-listrik