JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus dugaan penganiayaan salah seorang taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika memasuki babak baru.

Polisi menyebut, awal mula tersangka melakukan tindakan dugaan penganiayaan tersebut lantaran merasa korban dan rekannya tidak sopan.

Kasus ini bermula seusai korban dan rekannya melakukan olahraga pagi pada Jumat, 3 Mei 2024 lalu. Korban beserta rekannya diketahui memasuki kelasnya dengan kondisi masih mengenakan seragam olahraga.

Dari sinilah pelaku membawa korban dan rekan-rekannya ke toilet pria.

Di lokasi itu, korban diduga dianiaya. Usai dianiaya seniornya, korban taruna STIP Putu Satria Ananta Rustika sempat tak sadarkan diri lalu dibawa rekannya untuk mendapatkan perawatan medis. Detik-detik evakuasi korban terekam CCTV.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan menyebut, melihat dari proses penyidikan yang masih berlangsung ditambah dengan fakta-fakta baru, tak menutup kemungkinan akan adanya tersangka baru dalam perkara ini.

Dalam kasus ini, Polres Jakarta Utara telah menetapkan satu tersangka seorang taruna tingkat dua berinisial TRS.

Baca Juga Kasus Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Ini Kata Polisi soal Kemungkinan Ada Tersangka Lain di https://www.kompas.tv/nasional/505560/kasus-taruna-stip-tewas-dianiaya-senior-ini-kata-polisi-soal-kemungkinan-ada-tersangka-lain

#stip #penganiayaan #taruna

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/505706/polisi-ungkap-awal-mula-kasus-penganiayaan-taruna-stip-hingga-tewas