JAKARTA, KOMPAS.TV - Istri Brigadir Ridhal Ali Tomi atau RAT yang ditemukan tewas dalam sebuat mobil mewah di rumah mewah kawasan Jakarta Selatan mengungkapkan ada ketidaknyamanan yang dirasakan suaminya sebelum ditemukan tewas.
Sang istri tak percaya suaminya Brigadir RAT tewas karena bunuh diri.
Polda Sumut membenarkan Brigadir RAT bekerja di Jakarta sebagai sopir dan ajudan dari seorang pengusaha.
Namun Brigadir RAT bekerja tanpa sepengetahuan pimpinan sejak tahun 2021.
Komisioner Kompolnas meminta penyidikan bersifat transparan karena menemukan ada kejanggalan dengan penugasan Brigadir RAT ke Jakarta.
Kompolnas menilai keberadaan Brigadir RAT di Jakarta seharusnya diketahui atasan karena sudah berada di Jakarta sejak tahun 2021.
Sebelumnya Polres Metro Jakarta Selatan memastikan Brigadir RAT tewas karena bunuh diri setelah melakukan olah TKP dan memeriksa hp milik korban.
Polisi memastikan tak bisa melakuakn visum pada jasad Brigadir RAT karena keluarga menolak otopsi.
Kapolri membuka penyelidikan kembali kasus tewasnya Brigadir RAT yang sebelumnya sempat ditutup oleh Polres Metro Jakarta Selatan yang menyimpulkan Brigadir RAT diduga tewas karena bunuh diri.
Akankah ada temuan baru dari dibukanya kasus ini dan bisa membuka misteri penyebab tewasnya polisi di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Kita kupas bersama Benny Mamoto, Ketua Harian Kompolnas.
Baca Juga Dugaan Polisi Bunuh Diri, Olah TKP Libatkan Polda Metro Jaya, Puslabfor dan Tim Idnetifikasi di https://www.kompas.tv/video/503358/dugaan-polisi-bunuh-diri-olah-tkp-libatkan-polda-metro-jaya-puslabfor-dan-tim-idnetifikasi
#polisibunuhdiri #brigadirrat #poldametrojaya
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/504449/teka-teki-motif-polisi-bunuh-diri-kompolnas-polisi-harus-periksa-istri-brigadir-rat