PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencatat penurunan utang sebesar 50 persen menjadi USD4,79 miliar atau setara Rp 76,38 triliun setelah restrukturisasi keuangan sejak 2021 lalu. “Atas penurunan nilai utang hingga 50 persen yakni dari nilai utang yang sebelumnya USS10,9 miliar menjadi USD4,79 miliar,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Senin (1/4/2024).