MALANG, KOMPAS.TV-Jelang Hari Raya Idul Fitri dan angkutan lebaran, sejumlah sopir bus di Terminal Arjosari Malang menjalani tes urin dan pemeriksaan kesehatan.
Satu persatu, sopir dan kernet bus yang masuk ke Terminal Arjosari dihentikan dan oleh petugas. Para sopir bus ini diminta untuk mengikuti tes urin dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan jelang angkutan mudik lebaran 2024.
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada sopir meliputi, pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan tes buta warna. Sedangkan tes urin dilakukan oleh BNN untuk mengetahui apakah sopir tersebut mengonsumsi narkotika golongan satu atau dua. Selama pemeriksaan kesehatan, petugas mendapati beberapa sopir bus dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Menurut penanggung jawab program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Dinkes Kota Malang Lilik Suharti, ada beberapa catatan yang diberikan kepada sopir yang mengalami hipertensi agar menjaga pola hidup dan istirahat cukup. selain itu, petugas kesehatan juga memberikan obat kepada sopir. Meski dengan beberapa catatan, sopir dinyatakan layak jalan.
"Masih layak, hipertensi yang ringan masih layak nggak ada masalah, dan hipertensi sedang juga masih layak dengan beberapa catatan" Terang Lilik Suharti, Selasa (02/04) 2024).
Pemeriksaan kesehatan ini disambut baik oleh para sopir. Menurut mereka, dengan pemeriksaan kesehatan, sopir mengetahui kondisi tubuh mereka jika terjadi masalah kesehatan. Mereka berharap, pemeriksaan kesehatan sopir bisa dilakukan tidak hanya menjelang angkutan lebaran seperti saat ini saja.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/497681/antisipasi-kecelakaan-di-masa-mudik-lebaran-sopir-bus-jalani-pemeriksaan-kesehatan-dan-tes-urin