SALATIGA, KOMPAS.TV - Keterbatasan fisik tak membatasi seseorang untuk menularkan ilmu yang dimilikinya. Kalimat ini pantas disematkan ke seorang pria bernama Ahmad Sabiqul Umam.
Warga Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah itu tetap bersemangat untuk mengajar mengaji kepada anak anak di sekitar rumahnya.
Tidak hanya setiap sore, pagi hari saat subuh selama ramadan Sabiq juga mengajar anak-anak untuk mengaji.
Sabiq memiliki kekurangan fisik karena kakinya lemah hingga tak bisa digunakan untuk berjalan. Bahkan untuk melangkah, ia menggunakan tangan sebagai tumpuan.
Ahmad Sabiqul Umam mengajar mengaji sejak tahun 2000 di mushala dekat rumahnya.
Namun setelah dirinya terserempet motor, akhirnya ia membuka Taman Pendidikan Al Quran di rumahnya.
Sabiq berharap anak-anak didiknya menjadi anak-anak yang soleh dan solehah, serta memiliki fondasi pemahaman terhadap agama yang baik.
Anak-anak yang ikut mengaji tidak hanya dari Salatiga, tetapi juga dari luar daerah seperti Kabupaten Semarang.
Hingga kini, sudah ada sekitar 120 anak yang ikut belajar mengaji setiap hari.
Baca Juga Antusiasme Pengungsi Banjir di Demak Sambut Kunjungan Presiden Jokowi di https://www.kompas.tv/video/495018/antusiasme-pengungsi-banjir-di-demak-sambut-kunjungan-presiden-jokowi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/495023/semangat-sabiq-perlu-diacungi-jempol-penyandang-disabilitas-berprofesi-guru-ngaji