MALANG, KOMPAS.TV - Meski lebaran masih kurang dua pekan lagi, namun pengusaha kue kering mulai kewalahan melayani pesanan.
Salah satu rumah produksi kue kering di Malang Jawa Timur ini sudah mulai memproduksi kue kering sejak beberapa pekan lalu. Hingga 10 hari Bulan Puasa Ramadan, pesanan kue kering yang masuk semakin tinggi. Riza Wiryanti, pemilik usaha kue kering bersama lima orang karyawannya kini sibuk menyelesaikan kue kering pesanan pelanggan.
Pesanan kue kering lebaran ini tidak hanya datang dari warga Malang Raya, namun juga beberapa kota besar di Indonesia. Hingga saat ini, usaha kue kering ini telah menyelesaikan 700 toples kue kering berbagai jenis. Kue kering seperti, nastar, kastengel, sus keju, coklat dan kukis adalah kue kering yang harus diselesaikan tepat waktu.
Tingginya pesanan dari pelanggan, diakui Riza membuatnya kewalahan, bahkan untuk mengejar target tersebut menambah jam kerja pun harus dilakukan. Riza mengaku terpaksa harus membatasi jumlah pesanan, karena keterbatasan tenaga kerja dan harga bahan baku yang terus merangkak naik mendekati lebaran.
"Pasti kewalahan, karena SDM dan juga pelanggan itu pesannya mendadak" Kata Riza.
Untuk harga satu toples kue kering buatan Riza dijual Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. Nastar dan kastengel masih menjadi kue favorit yang dipesan untuk jajanan lebaran.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/494967/membludak-pengusaha-kue-kering-kewalahan-layani-pesanan-untuk-lebaran