DEMAK, KOMPAS.TV - Jalur Pantura di sepanjang Pasar Karang Anyar Demak kembali terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan.
Tingginya air banjir yang merendam Jalur Pantura membuat arus lalu lintas lumpuh. Sementara kendaraan roda dua yang nekat melintas, terpaksa harus didorong karena mati mesin.
Untuk mengantisipasi kemacetan petugas mengalihkan kendaraan yang melintas dari arah Demak menuju Kudus dan sebaliknya ke jalur alternatif.
Pengalihan akan dilakukan hingga kondisi banjir surut.
Sementara itu, memasuki hari kelima banjir yang melanda Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ketinggian air masih mencapai lebih dari 1,5 meter.
Ratusan warga juga masih bertahan di rumahnya dan enggan diungsikan.
Ribuan rumah warga 31 desa di 5 kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah hingga saat ini masih terendam banjir dengan ketinggian 1-2 meter.
Sebagian besar warga sudah mengungsi menuju tempat pengungsian yang disediakan pemerintah setempat.
Meski demikian, masih ada warga yang memilih bertahan di rumah meski rumah mereka tergenang banjir.
Warga mengaku masih bisa melakukan aktivitas di rumah dan enggan mengungsi karena lokasi pengungsian jauh dan ada hewan ternak yang harus dijaga.
Tercatat ada 4.500 ratus warga yang mengungsi di 26 titik pengungsian.
Untuk memenuhi kebutuhan logistik, pemerintah telah mendirikan 16 dapur umum.
Baca Juga Meluas! BPBD Ungkap Banjir Kudus dan Demak Telah Merambah ke Jepara serta Pati di https://www.kompas.tv/video/493806/meluas-bpbd-ungkap-banjir-kudus-dan-demak-telah-merambah-ke-jepara-serta-pati
#panturabanjir #banjir #demakbanjir #jawatengah #pengungsiankorbanbanjir
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/493922/antisipasi-macet-di-jalan-pantura-imbas-banjir-arus-lalin-dialihkan-ke-jalur-alternatif