SEMARANG, KOMPAS.TV - Melasti yang merupakan upacara untuk menyucikan diri dan mengambil air suci di samudra, dilakukan oleh umat Hindu di Kota Semarang, pada Jumat (8/3/2024) pagi.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Pantai Marina dipilih untuk melakukan ibadah Melasti dan biasanya diselenggarakan dengan meriah. Namun perbedaannya di tahun 2024 ini, upacara Melasti dilakukan dengan sederhana dengan beberapa pertimbangan. Yakni banyaknya hari raya umat Hindu yang berbeda dalam waktu yang berdekatan, seperti Hari Raya Galungan, Kuningan, Tawur Kesanga, dan Nyepi yang datang dalam waktu yang berurutan. Waktu seperti ini pun sangat langka terjadi. Upacara yang berurutan tersebut tentu membutuhkan konsentrasi dan persiapan yang lebih.

"Untuk kegiatan Melasti di Marina yang biasanya dilaksanakan setiap tahun itu dengan kegiatan yang meriah. Tetapi khusus untuk tahun ini ada beberapa pertimbangan yang kemudian kita memutuskan kecil saja. Tetapi ini tidak mengurangi makna dari kegiatan Melasti ini," jelas Putu Adhi Sutrisna , Wakil Ketua PHDI Kota Semarang

Meski digelar dengan cara sederhana, upacara Melasti kali ini tidak mengurangi makna ritual pengambilan air suci yang nantinya akan digunakan untuk pada saat Tawur Kesanga, pada Minggu (10/3/2024) yakni upacara untuk pembersihan dan keseimbangan bumi.

Ritual pengambilan air suci di Pantai Marina ini ditujukan kepada Dewa Baruna yang dipercaya sebagai manifestasi Brahma sebagai dewa air atau penguasa lautan dan samudra.

Meski dengan peserta upacara yang terhitung sedikit, namun ritual dan upacara Melasti di Pantai Marina berlangsung dengan khusyuk dan khidmat.

#umathindu #melasti #pantaimarina

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/491812/umat-hindu-semarang-gelar-upacara-melasti-dengan-sederhana