TANJUNGSELOR, DIO-TV.COM, Senin, 11 Maret 2024 – Deni S, tenaga mekanik, dievakuasi ke RSUD dr. Jusuf Tarakan, korban pesawat kargo jatuh.
Deni S, dilaporkan tewas, Capten M Yusuf, dinyatakan selamat musibah Smart Aviation PK SNE jatuh di hutan belantara Long Liku, Pinang Bayur.
Long Liku dekat Gunung Batunarit, Desa Benuang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
Evakuasi dilakukan setelah cuara cerah di sekitar Bandar Udara Perintis Desa Benuang, Minggu petang, 10 Maret 2024.
Smart Aviation PK SNE, hilang kontak saat lepas landas di Bandara International Juwata Tarakan, pukul 08.25 WITA, Jumat, 8 Maret 2024.
Sedianya M Yusuf dan Deni S, sudah mendarat di Bandara Perintis Desa Binuang, pukul 09.25 WITA, Jumat, 8 Maret 2024.
Sabtu petang, 9 Maret 2024, tim Basarnas Kota Tarakan dan TNI AU Tarakan, menemukan kepulan asap api unggun dari korban yang masih hidup.
Capten M Yusuf (29 tahun) beralamat di Kluster Botanical Garden III Nomor 9, Bekasi Selatan. Deny Sobali (35 tahun) merupakan warga Pangandaran, Provinsi Jawa Barat.
Komandan Lanud (Danlanud) Anang Busra, Tarakan, Kolonel (Pnb) Bambang Sudewo, mengatakan, evakuasi, melibatkan banyak pihak.
TNI AU kerahkan Boeing 737 AI 7320 dari Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar dengan Captain Pilot Mayor Pnb Ign Panji Setia K.
Helikopter TNI AU H-225 M Caracal Skadron Udara 8 Atang Sendjaja, Bogor, Captain Pilot Mayor Pnb Adam Hardiman Ali, tim SAR Kopasgat TNI AU.
Kodam VI/Mulawarwan dari Balikpapan kerahkan helicopter, Batalyon Infantri 614/Raja Pandita, Malinau, Kodim 0910/Malinau, dan Polres Nunukan.
Turut pula dikerahkan Basarnas Kota Tarakan dan didukung warga Desa Benuang.
Kepala Basarnas Tarakan Syahril mengungkap proses penemuan titik pesawat jatuh diketahui sinyal Save Our Souls, Selamatkan Jiwa Kami.
SOS berupa bakaran api dan asap di titik lokasi penemuan yang dilakukan korban yang masih hidup.
Kepala Desa Benuang, Kalvin Daud Ipid, mengatakan, pesawat perintis jenis Pilatus PC-6 Porter angkut kebutuhan warga berupa sembilan bahan pokok.
Mencakup 21 item dengan berat 583 kilogram, di antaranya gula sebanyak 25 kilogram, pasta gigi, kopi dan permen.
Warga Desa Benuang, semata-mata menggantungkan transportasi pesawat kargo untuk memenuhi kebutuhan sembilan bahan pokok.
Karena transportasi darat belum tersedia sesuai harapan.***