TANGERANG, KOMPAS.TV - Polisi meningkatkan status kasus perundungan siswa SMA swasta internasional yang melibatkan anak artis, dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Hal ini dilakukan setelah memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti salah satunya video rekaman perundungan.
Namun polisi belum menetapkan pelaku anak dalam kasus ini, karena masih memeriksa dan mendalami peran dari pelaku perundungan.
Polisi memastikan kasus bullying di sekolah swasta international Serpong yang melibatkan anak artis ini sudah terjadi dua kali.
Sementara korban bullying yang melibatkan anak artis, saat ini masih mengalami trauma berat hingga takut keluar rumah.
Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Tangerang Selatan menyebut saat ini korban masih mendapatkan pendampingan psikologi dan pendampingan hukum pasca mengalami perundungan.
Baca Juga Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SMA Binus Serpong, Polisi Sebut Pelaku Lebih dari Satu Orang di https://www.kompas.tv/video/486954/kasus-dugaan-bullying-siswa-sma-binus-serpong-polisi-sebut-pelaku-lebih-dari-satu-orang
Pihak sekolah Binus School Serpong memberikan pernyataan tertulis terkait kasus bullying yang dilakukan oleh siswanya.
Binus School Serpong mengecam tindakan kekerasan fisik, psikis dan emosional yang terjadi baik di dalam dan di luar sekolah.
Pihak sekolah memastikan sudah melakukan investigasi secara intensif dan mengeluarkan seluruh siswa yang terlibat dalam aksi kekerasan, dan memberikan disiplin tegas bagi siswa yang melihat aksi perundungan tapi tidak berusaha mencegahnya.
Kasus perundungan yang dilakukan geng sekolah di Tangerang Selatan juga jadi perhatian DPR.
Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf mendesak polisi menyelesaikan kasus ini secara hukum, agar kasus serupa tak terulang.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/487068/kasus-naik-penyidikan-kpai-minta-video-bullying-yang-libatkan-anak-artis-tak-disebar