Pada tanggal 10 Agustus 2016, saksi ahli digital forensic Christopher Hariman Rianto ditanya tentang image color summarizer oleh jaksa Hari Wibowo. Christopher menjawabnya dengan menipu bahwa image color summarizer adalah aplikasi berstandar internasional untuk forensik digital, padahal aplikasi itu adalah web gratis dimana siapapun bisa menggunakannya.
Perbandingan warna kopi yang dilakukan Christopher Hariman Rianto juga melanggar kaidah ilmiah, yaitu frame dimana warna kopi saat disajikan Agus Triono didownscale dari 1920x1080 piksel menjadi 960x576piksel sementara frame dimana warna kopi saat diambil Sari setelah Mirna meminumnya tetap dipertahankan 1920x1080 piksel. Tentu, perbandingan semacam ini menghasilkan hasil yang salah total.
Perbandingan yang tidak ilmiah ini merupakan rujukan bagi toksikolog Nursamran Subandi dan I Mage Agus Gelgel.