JAKARTA, KOMPAS.TV - Mahfud MD menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 ini beralasan, langkah ini diambil untuk menghindari konflik kepentingan dan intervensi politik.

Momen mundurnya Mahfud MD ini memunculkan kabar adanya gangguan di lingkungan menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, PDI Perjuangan sempat mengungkap adanya suasana yang sudah tidak nyaman di internal kabinet Presiden Jokowi.

Cerita ini, diklaim PDI-P berasal dari salah satu kadernya yang duduk sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Baca Juga Respons Istana soal Mahfud MD Mundur dari Kabinet Presiden Jokowi di https://www.kompas.tv/video/481707/respons-istana-soal-mahfud-md-mundur-dari-kabinet-presiden-jokowi

Kabar ketidaknyamanan di internal kabinet ini lantas ramai-ramai dibantah oleh sejumlah menteri.

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal , Bahlil Lahadalia menyebut, mundurnya Mahfud MD sebagai Menko Polhukam bukanlah indikasi perpecahan kabinet Presiden Jokowi.

Lalu apa dampak dari mundurnya Mahfud, hingga isu ketidaknyamanan beberapa menteri di cabinet, usai Jokowi beri pernyataan presiden boleh memihak, dan berkampanye?

KompasTV bahas bersama Analis Komunikasi Politik, UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/481847/mahfud-md-mundur-dari-kabinet-jokowi-adi-prayitno-win-win-solution