JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) Prof. Asep Saefuddin mengatakan jika hasilnya penghitungannya menunjukkan angka 51, maka hal tersebut belum bisa diklaim sebagai kemenangan karena masih memperhitungkan margin of error 1-2 persen. Apalagi, quick count bukanlah hasil final serta hanya prediksi dari real count yang akan dilakukan secara manual dan melalui rekapitulasi berjenjang.
Pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu hanya ada 2 pasangan calon, sementara pada Pilpres 2024 akan ada 3 pasangan capres cawapres yang berlaga. Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Berapa suara yang harus diperoleh masing-masing paslon untuk meraih kursi RI 1?
Asep Saefuddin mengatakan quick count atau hitung cepat dari segi metode statistika adalah yang paling mudah, karena sudah ada parameternya. Margin of error-nya dibuat sekecil mungkin dan tingkat kepercayaannya dibesarkan. Jika hasilnya menunjukkan angka 51, maka hal tersebut belum bisa diklaim sebagai kemenangan karena masih memperhitungkan margin of error 1-2 persen.
Pada pilpres 2014 lalu, Lembaga Survei Puskaptis melakukan hitung cepat. Hasilnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapatkan 52,03 persen suara dan Jokowi-Jusuf Kalla meraih 47,97 persen suara. Pada akhirnya terungkap bahwa hasil hitung cepat Puskaptis jauh meleset dari hasil rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
KPU menetapkan Jokowi-JK sebagai pemenang Pemilu Presiden 2014 dengan 53,15 persen suara. Sedangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 46,85 persen. Namun, Puskaptis menolak diaudit oleh Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Puskaptis dikeluarkan dari keanggotaan Persepi karena dianggap melanggar kode etik.
Rosianna Silalahi membahasnya bersama Ketua Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) Prof. Asep Saefuddin. Simak dalam ROSI eps. Pilpres Hujan Survei, Mana yang Benar? Saksikan di kanal youtube KompasTV.
Link: https://youtu.be/gpLbyCYCLNo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/479275/ada-3-paslon-di-pilpres-2024-berapa-minimal-suara-untuk-menang-rosi