JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemungutan suara di pemilu serentak 2024 tinggal sebulan lagi. Di tengah berbagai persiapan, sejumlah masalah terkait logistik pemilu ditemukan.

Di Mataram, KPU menemukan 2.000 surat suara yang rusak.

KPU Mataram juga melaporkan adanya kekurangan 17.500 surat suara dari 1,6 juta kebutuhan surat suara di wilayah Kota Mataram.

Laporan kerusakan dan kekurangan surat suara sudah dikirimkan ke KPU Pusat agar segera mendapat surat suara pengganti.

Sementara di Depok, Jawa Barat, KPU menemukan 210 kotak suara yang rusak. Temuan ini didapati setelah pengecekan ulang gudang logistik KPU Kota Depok.

Data dari Bawaslu hingga 8 Januari 2024, ada 127 dari 514 kabupaten kota, serta 39 dari 128 panitia pemilihan luar negeri yang melaporkan kerusakan surat suara.

Dikumpulkan dari laporan KPU kabupaten kota, diperkirakan jumlah surat suara rusak mencapai 1% dari 1,2 miliar lembar atau sekitar 12 juta lembar.

Dari laporan yang diterima, Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menyoroti masalah kualitas surat suara. Namun Baswaslu menyayangkan sistem informasi logistik atau silog di KPU tertutup, sehingga pengawasan distribusi logistik sulit dilakukan.

Mantan Ketua KPU Arief Budiman menilai keterbukaan penting agar publik tak berprasangka. Apalagi menurut Arief, logistik pemilu bukanlah sekadar barang.

Kekurangan dan kerusakan logistik pemilu harus segera diatasi agar meminimalisir permasalahan lainnya, terlebih lagi hari pemilihan umum tinggal sebulan lagi.

Baca Juga KPU Beri Waktu PSI sampai Besok untuk Perbaiki Laporan Awal Dana Kampanye di https://www.kompas.tv/nasional/476183/kpu-beri-waktu-psi-sampai-besok-untuk-perbaiki-laporan-awal-dana-kampanye



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/476252/pemilu-sebulan-lagi-bawaslu-masih-temukan-surat-suara-rusak