SUKOHARJO, KOMPAS.TV - Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap empat warga Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah, yang diduga terkait jaringan teroris. Keempat terduga teroris tersebut ditangkap di empat lokasi berbeda.
Salah satu terduga teroris yang ditangkap adalah warga Desa Karangasem bernama Supriyadi. Lelaki 59 tahun tersebut ditangkap Kamis (14/12/2023) sekitar pukul 05:30 WIB usai sholat subuh.
Menurut Irfan, keponakan terduga teroris, Densus mengambil barang bukti satu buah senapan angin serta sejumlah buku agama. Terkait senjata laras panjang yang turut diamankan, menurut Irfan adalah senapan angin yang biasa dipakai untuk membunuh tikus di sawah dan biawak. Sementara buku-buku agama yang disita adalah buku milik anak-anaknya, yang kuliah di Mesir dan juga menjadi ustadz di pondok pesantren.
"Yang dibawa buku agama dan senapan angin. Kalau senapan angin pak lek memakainya untuk mengusir tikus dan burung, soalnya petani. Di belakang rumah juga banyak biawak, kalau malam di sini juga patroli tikus. Buku agama yang dibawa juga banyak, soalnya anaknya empat, satu sekolah di Mesir, dan yang dua guru di pesantren, jadi wajar punya buku agama banyak," terang Irfan.
Selain menangkap Supriyadi di Desa Karangasem, aparat Densus 88 Anti Teror juga menangkap Wahyudi di Desa Kenep. Menurut tetangganya, Wahyudi kesehariaanya bekerja sebagai pembuat mebel, kusen, pagar besi dan lain-lain.
"Kesehariannya mebel, kadang dibuat ketika ada pesanan atau disuruh tetangga. Kalau ada tetangga hajatan ia membantu, orangnya baik," jelas Murtanto, tetangga terduga.
Dari informasi yang didapat, empat terduga teroris tersebut ditangkap di tempat-tempat berbeda, yaitu di Desa Karangasem Kecamatan Bulu, Desa Mandan dan Desa Kenep di Kecamatan Sukoharjo serta Desa Cemani di Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
#teroris #densus88 #sukoharjo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/469280/densus-88-tangkap-4-terduga-teroris-di-sukoharjo