GAZA, KOMPAS.TV - Serangan udara pada Senin (13/11/23) malam di kamp pengungsi Jabaliya Utara menghancurkan sejumlah rumah menewaskan 35 orang dan menyebabkan banyak lainnya terjebak di bawah reruntuhan.
Bahkan ketika militer Israel telah memerintahkan penduduknya untuk mengungsi ke Selatan, puluhan ribu orang tetap berada di Gaza Utara bahkan di tengah invasi darat Israel yang menempatkan pasukannya di jantung kota Gaza.
Mereka yang tersisa di wilayah utara berjuang untuk bertahan hidup tanpa akses terhadap bantuan apa pun, makanan yang sangat terbatas dan air bersih yang sepenuhnya terisolasi dari wilayah selatan Gaza akibat serangan Israel.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak seruan desakan dunia internasional untuk melakukan gencatan senjata kecuali jika hal itu mencakup pembebasan hampir 240 sandera yang ditangkap oleh Hamas 7 Oktober lalu yang memicu perang.
Baca Juga Tentara Israel Menyerbu Masuk Kompleks Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, Korban Sipil Berjatuhan di https://www.kompas.tv/internasional/460997/tentara-israel-menyerbu-masuk-kompleks-rumah-sakit-al-shifa-di-gaza-korban-sipil-berjatuhan
#israel #gaza #jabaliya
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/461125/penampakan-kamp-jabaliya-di-gaza-yang-hancur-diserang-israel