SEMARANG, KOMPAS.TV - Usai mendapat keluhan dari warga, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu langsung mengecek kondisi Kali Babon di Kelurahan Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Setelah melihat kondisinya, Mbak Ita sapaan akrab Wali Kota Semarang ini, mengatakan lebar Kali Babon awalnya 30 meter namun kini tinggal menjadi dua meter.

Saat ini kondisi Kali Babon memang aman, karena belum memasuki musim penghujan, namun saat memasuki musim penghujan dengan curah hujan tinggi bisa menimbulkan potensi luapan.

Menyikapi kondisi ini, Mbak Ita ini menjalin komunikasi dengan BBWS Pemali-Juana yang memiliki kewenangan wilayah atas sungai tersebut. Bahkan pihaknya sudah mengajak untuk menjalin kerja kolaboratif dan pembagian tugas.

Lebih lanjut, pihaknya menyadari meskipun sungai menjadi kewenangan Kementerian PUPR letaknya berada di Kota Semarang sehingga dirinya menyadari perlu berbagi peran.

"Nanti begitu musim hujan yang curahnya tinggi pasti akan terjadi luapan, sehingga nanti kami akan koordinasikan dengan BBWS karena in ikan sebenarnya kewenangan BBWS tetapi kali ini ada di Kota Semarang jadi perlu kolaborasi. Saya juga menawarkan kepada BBWS untuk berbagi tugas, kesediaan alat berat dari BBWS dan kami menyediakan BBMnya," jelas Mbak Ita.

Upaya pengerukan sedimentasi juga akan berkoordinasi dengan anggota DPR RI Komisi V Dapil 1 Jateng untuk mendorong percepatan. Mbak Ita juga menyayangkan sejumlah sungai yang telah dinormalisasi, namun kini masih ada sedimentasi di aliran sungai tersebut.

#mbakita #antisipasibanjir #semarang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/460401/antisipasi-banjir-di-kota-semarang-mbak-ita-gandeng-bbws