JAKARTA, KOMPAS.TV - Majalah Time menyoroti Ibu Kota Nusantara sebagai representasi legasi hitam Presiden Jokowi.
Time menyebut dalam hampir 10 tahun memerintah, pemerintahan Jokowi kemungkinan akan dikenang sebagai era baru kemunduran demokrasi.
Mengutip pernyataan Guru Besar Sosiologi Nanyang Technological University Singapura, Sulfikar Amir, Time menuliskan pemilihan kepala IKN yang ditunjuk oleh presiden merupakan sebuah kemunduran demokrasi.
Dalam wawancaranya, Sosiolog menyoroti konsep jika yang terpilih bukan dari kehendak warga setempat, maka konsep sosialnya tidak masuk akal.
Time juga menyoroti dinasti politik yang dibentuk oleh Jokowi.
Majalah Time mengutip Dosen Politik Ian Wilson dari Universitas Murdoch Australia, menganggap IKN adalah proyek yang menjadi simbol larinya Jokowi dari kegagalan menangani persoalan di Jakarta dari kemacetan, banjir dan polusi.
Time bahkan membandingkan antara pusat pemerintahan Naypyidaw, Ibu Kota Myanmar yang dibangun tahun 2005 oleh rezim militer untuk melindungi para pemimpin negara Myanmar dari pemberontakan.
Time juga menyoroti mundurnya demokrasi di era pemerintahan Jokowi yang perubahan undang-undangnya dinilai kritikus melanggar nilai-nilai demokrasi.
Baca Juga Jawab Jokowi soal Pemilu 2024 dan Keberlanjutan IKN Setelah Ganti Pemimpin di https://www.kompas.tv/video/457523/jawab-jokowi-soal-pemilu-2024-dan-keberlanjutan-ikn-setelah-ganti-pemimpin
#jokowi #ikn #majalahtime
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/457538/soroti-ikn-majalah-time-bandingkan-ikn-dengan-ibu-kota-myanmar