PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Tim penyidik Satreskrim Polres Batang masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab terjadinya keracunan massal yang menimpa puluhan santri pada Senin kemarin. Pihak kepolisian sudah mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan mengamankan sejumlah sampel makanan untuk selanjutnya dibawa ke laboratorium.
Sementara, para korban yang sebelumnya mendapat perawatan di Puskesmas Subah dan RSUD Limpung, saat ini kondisinya berangsur membaik. Dari delapan puluh dua santri yang mengalami keracunan massal, hingga Selasa siang hanya masih tersisa tiga puluh satu korban. Dari jumlah tersebut, diperkirakan hari ini sudah bisa dipulangkan atau rawat jalan.
Dari keterangan tim medis, para korban ini mengalami keluhan sakit yang sama, di antaranya mual, muntah, diare dan nyeri perut. Dugaan sementara, para santri mengonsumsi makanan atau minuman yang kurang higienis sehingga tercemar bakteri.
Kasus keracunan massal ini terjadi di Pondok Pesantren Al Huda Desa Gondang Kecamatan Subah Kabupaten Batang pada Senin kemarin. Musibah ini diduga berawal dari salah seorang santri yang merayakan ulang tahun dan memberikan hidangan berupa nasi goreng dan minuman kemasan kepada teman-temannya. Hingga kini, pihak kepolisian masih menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan dan minuman yang diduga menjadi penyebabnya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/457068/keracunan-massal-santri-di-batang-polisi-selidiki-penyebabnya