JAKARTA, KOMPAS.TV - DPR telah menerima Surat Presiden (Surpres) tentang penunjukkan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
Ketua DPR, Puan Maharani menyebut Presiden Jokowi mengusulkan KSAD Jenderal Agus Subiyanto, sebagai calon tunggal Panglima TNI pengganti Laksamana Yudo Margono yang akan segera pensiun akhir November ini.
Sebelum diusulkan Jokowi sebagai calon Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto baru dilantik sebagai KSAD 25 Oktober lalu atau baru menjabat sekitar sepekan.
Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar, Dave Laksono menilai Calon Panglima Jenderal Agus Subiyanto, merupakan pilihan yang tepat baik untuk kepentingan reformasi TNI maupun agenda pemilu serta transisi kepemimpinan nasional.
Pengamat Militer dan Intelejen, Connie Rahakundini Bakrie menyebut, Jenderal Agus Subiyanto memiliki rekam jejak yang bagus dan cocok sebagai panglima.
Tapi menurutnya pemerintah terlalu terburu-buru mengganti Panglima TNI.
Jika Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI, maka jabatan KSAD yang kosong disebut-sebut akan diisi sejumlah perwira salah satunya Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak.
Maruli menyebut, sebagai prajurit ia siap bekerja jika mendapat penugasan.
Namun,hingga kini ia menyatakan belum menerima penugasan sebagai KSAD.
Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono bakal pensiun pada 26 November 2023 saat berusia 58 tahun.
Undang-Undang TNI mengatur perwira TNI pensiun pada usia 58 tahun sementara bintara dan tamtama 53 tahun.
Baca Juga Sepekan Menjabat, KSAD Agus Subiyanto Langung Diusulkan Jadi Panglima TNI, Begini Kata Pengamat di https://www.kompas.tv/video/456863/sepekan-menjabat-ksad-agus-subiyanto-langung-diusulkan-jadi-panglima-tni-begini-kata-pengamat
#ksadagussubiyanto #panglimatni #jokowi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/456922/pencalonan-tunggal-ksad-jenderal-agus-subiyanto-jadi-panglima-tni-dinilai-terburu-buru-kenapa