PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Para mahasiswa membentangkan berbagai poster tuntutan dan melakukan orasi. Ada tiga puluh lima tuntutan yang disampaikan.
Perwakilan Korlap Aksi, Aufa Atha Ariq Aoraqi, menyatakan aksi ini sebagai bentuk keprihatinan atas kegagalan kepemimpinan Joko Widodo selama sembilan tahun. Aspek-aspek yang dinilainya gagal meliputi ekonomi, ekologi, pendidikan, hingga hak asasi manusia.
Dari tiga puluh lima tuntutan, mereka menyoroti perbaikan aparatur penegak hukum, pendidikan, dan pelanggaran HAM. Dia memberi contoh sejumlah permasalahan di Jateng seperti Desa Wadas, banjir, hingga Kendeng. Dia meminta kebijakan pemerintah yang merusak lingkungan untuk dihilangkan.
Aksi ini juga merupakan bentuk kekecewaan atas putusan MK yang memungkinkan Gibran menjadi Bacawapres mendampingi Prabowo Subianto. Dia menilai putusan MK tersebut sarat dengan nepotisme.
Mereka berharap berbagai tuntutan ini bisa disampaikan oleh DPRD Jateng kepada pemerintah pusat. Meski berlangsung tertib, aksi ini tetap mendapat pengawalan ketat petugas kepolisian setempat.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/456443/aksi-damai-mahasiswa-soroti-kegagalan-jokowi-dan-nepotisme-gibran