YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengindikasikan kebakaran hutan yang terjadi di Gunung Roto, Desa Hargorejo, Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta, dipicu aktivitas salah satu warga yang membakar sampah untuk membersihkan lahan mereka. Oknum warga ini membuka lahan baru dengan cara membakar sampah seperti dedaunan kering dan ranting di lahan pekarangan miliknya.

Usai melakukan aktivitas tersebut, warga yang merasa sudah memadamkan api, kemudian pergi meninggalkan lokasi. Namun, tiba-tiba muncul api yang ternyata berasal dari sisa pembakaran sampah milik warga tersebut. Dikarenakan kondisi cuaca yang panas, serta angin kencang, api dengan cepat membesar dan meluas, sehingga bukan hanya lahan milik warga. Namun, merambat ke lahan kawasan konservasi milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY.

"Indikasi memang kejadian kebakaran diawali dari salah satu anggota masyarakat yang membakar ranting-ranting dan daun kering, karena dia bermaksud untuk membersihkan lahannya. Kemudian dia merasa sudah memadamkan api ketika dia meninggalkan akan salat. Namun rupanya sore hari, api membesar dan meluas sehingga bukan hanya lahannya saja yang terbakar namun merambat ke lahan dari dinas perhutanan," Ungkap AKBP Nunuk Setyowati, Kapolres Kulonprogo.

Akibat kejadian ini, petugas dari pemadam kebakaran, kepolisian, TNI hingga relawan dan warga harus berjibaku memadamkan api dengan peralatan seadanya karena lokasi kebakaran yang tak bisa diakses kendaraan. Kebakaran ini pun menyebabkan lebih dari 10 hektare hutan di Kawasan Konservasi Gunung Roto dan Selo rusak, dan api pun bisa dipadamkan. Sementara kasus ini masih didalami polisi, dan akan segera dilakukan penyelidikan.

#kebakaran #gunungroto #yogyakarta

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/453414/lalai-bakar-sampah-10-hektar-lahan-konservasi-di-kulon-progo-terbakar