PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Saluran sekunder Kadipaten di Desa Werdi, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kini sedang dibenahi. Hal tersebut dikarenakan irigasi tidak berfungsi maksimal karena terhalang sedimentasi.
Pemasangan batu untuk di saluran air karena sedimennya cukup tinggi kisaran 50-80 sentimeter, sehingga air tidak mengalir sampai ke lahan pertanian. Keberadaan saluran sekunder Werdi bagi petani sangat vital karena irigasi tersebut mengaliri persawahan seluas 70 hektar yang tersebar di Kecamatan Wonokerto dan Siwalan.
"Kendalanya itu tadinya sendimennya cukup tinggi kisaran antara 50 sampai 80 sentimeter, jadi air tidak sampai ke lahan pertanian. Alhamdulillah ada program dari BBWS dan ini diberi amanat untuk ikut berpartisipasi," ujar Ahmad Sardi, Ketua P3A Tani Jaya Wiradesa.
Pemeliharaan irigasi Werdi ini merupakan proyek dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dengan program Operasional Pemeliharaan Irigasi Partisipasi (OPIP). Titik saluran irigasi yang dikerjakan sepanjang 400 meter, selama 75 hari yang dikerjakan oleh warga dan petani.
#saluranirigasi #bbwspemalijuana #pekalongan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/451768/musim-kemarau-dimanfaatkan-petani-di-pekalongan-untuk-perbaiki-saluran-irigasi