JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan telah memberikan keterangan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK.
Syahrul Yasin Limpo menjelaskan setelah tiba dari kunjungan dinas ke luar negeri, dirinya memenuhi panggilan dari Polda Metro Jaya.
Syahrul menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya selama hampir tiga jam. Syahrul menyatakan telah memberikan keterangan terkait dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK di kasus korupsi Kementan.
Sebelumnya, di tengah kabar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang disebut sudah berstatus tersangka di KPK, kini beredar surat panggilan pemeriksaan ajudan dan sopir Mentan oleh Polda Metro Jaya terkait dugaan pemeriksaan oleh pimpinan KPK.
Surat permintaan keterangan yang ditandatangani Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak ditujukan kepada ajudan Menteri Pertanian, Panji Harianto dan sopir Mentan bernama Heri.
Surat menyatakan pemeriksaan terhadap keduanya, dalam rangka penyelidikan dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terkait penanganan perkara di Kementerian Pertanian.
Dalam surat tersebut, ajudan dan sopir Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo diagendakan diperiksa pada 28 Agustus lalu.
Menanggapi beredarnya surat pemeriksaan dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bilang akan mengecek ke Polda Metro Jaya dan berjanji akan memberikan penjelasan ke media.
Wakil Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman meminta polisi menyelidiki isu dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo secara transparan dan profesional. Ia meminta masyarakat menyerahkan kasus ini ke penegak hukum.
Baca Juga Serahkan Surat Pengunduran Diri, Mentan Syahrul Yasin Limpo Sampaikan Beberapa Poin Menarik di https://www.kompas.tv/video/449509/serahkan-surat-pengunduran-diri-mentan-syahrul-yasin-limpo-sampaikan-beberapa-poin-menarik
#mentan #syahrulyasinlimpo #pemerasankpk
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/449522/analisis-peneliti-pukat-ugm-soal-korupsi-kementan-dan-dugaan-pemerasaan-oleh-pimpinan-kpk